Lakukan Segera

Menunda waktu sama saja menunda kesempatan

Suatu hari, istri saya mengajukan keinginannya untuk membuka usaha salon. Saya cukup kaget karena selama ini tidak pernah ada pembicaraan mengenai niatnya ini. Yang saya tahu, istri saya hanya hobi ke salon. Tanpa menunda waktu dengan keoptimisannya, saya pun mengiyakan niat istri untuk segera memulai mendirikan salonnya dengan dibantu oleh rekannya yang juga ikut memberikan modal untuk salon tersebut. istri saya mengerjakan semua persiapan berdirinya salon dengan sangat telaten.

Ia sendiri yang membeli segala perlengkapan salon dan ia juga yang mengecat serta mendekorasikan salon tersebut. Untuk membantu promosi salonnya, istri saya pun membuat spanduk, papan nama salon, dan brosur yang akan dibagikan ke calon pelanggan. Bahkan, untuk pegawai salonnya ia sendiri yang memberikan pelatihan. Pegawai yang akan bekerja untuk salon berjumlah 8 orang. Setelah beberapa waktu, akhirnya salon pun berdiri. Promosi awal salon tersebut adalah memberikan pelayanan creambath gratis kepada customer. \

Dengan strategi pemasaran yang menggiurkan, salon berhasil menarik perhatian orang-orang di sekitar dan kebanyakan dari mereka menjadi pelanggan tetap salon. Setelah salon berjalan beberapa bulan, saya bertanya kepada istri mengenai keuntungan yang diperolehnya. Ternyata hasilnya sangat luar biasa untuk kategori usaha pemula. Saya sangat kagum melihat hasil jerih payah istri saya. Seorang entrepreneur sejati muncul dari pasangan yang telah hidup bersama selama 10 tahun dalam keluarga yang harmonis. Saya sangat mensyukuri hal ini. Modal istri saya selain niat dan keberanian adalah gerak cepat dan mewujudkan keinginannya sesegera mungkin.

Ada sebuah produsen alat olahraga terbesar di dunia dan mereka memiliki slogan yang sangat mengena di setiap benak pelanggannya, yaitu LAKUKAN ( just do it). Slogan ini pun berlaku dalam pengembangan usaha. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak memulai usaha. Tanyakan pada teman-teman yang berpengalaman tentang bisnis sejenis. Jika kita tidak memiliki modal, carilah pinjaman. Dan, jika tidak memiliki ide, gunakan ide orang lain yang tidak dijalankan. Jika tidak memiliki tempat usaha, cari teman yang mempunyai lokasi tepat, lalu tawarkan usaha dan lakukan perimbangan pembagian hasil usaha.

Jika kita hanya mencari-cari alasan untuk tidak memulai, ribuan alasan akan muncul. Ini hanya masalah, apakah kita tidak mau atau tidak bisa. Jika tidak mau, itu berarti kita tidak memiliki kemauan yang membuat kesempatan sukses menjadi sangat kecil. Namun, kalau kita tidak bisa, tetapi memiliki kemauan, berarti kita masih punya banyak kesempatan. Kesempatan itu ada bagi mereka yang memiliki harapan dan kemauan.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter