Hardware Buatan Tuhan, Software Buatan Manusia

[18] Hardware Buatan Tuhan, Software Buatan Manusia Bossman Mardigu Wowiek - Sadar Kaya

Bagaimana software terpasang dalam pikiran manusia? Saya berikan sedikit ilustrasi. Anda memiliki bayi berusia 6 bulan, atau keponakan Anda, atau adik Anda. Bisakah bayi tersebut berbicara? Belum bisa, bukan?

Maka, dia akan mengekspresikan komunikasinya dengan menangis, tersenyum, dan tertawa. Suatu hari bayi tersebut menangis dengan kerasnya. Orangtua mana pun akan bergegas melihat apa yang terjadi. Dilihat popoknya, dicek suhu tubuhnya, diperiksa badannya, apa pun dilakukan untuk membuat sang anak diam atau tenang dan tidak menangis lagi.

Kalau ternyata masih menangis. setelah diperiksa sana sini tidak ada masalah, berdasarkan survei statistik, 82% Ibu di Indonesia akan menyusui bayinya, memberikan dot, atau memberinya susu atau makanan.

Kembali kita telaah. Mengapa bayi itu menangis keras? Mungkin karena dia lapar, bosan, sakit, pipis, ingin teman, dan banyak lagi alasannya. Yang jelas, dia menangis karena "ada masalah". Dia ekspresikan dengan menangis.

Kebiasaan orangtua di Indonesia ini dapat dikatakan memasang software kehidupan ke dalam pikiran bawah sadar anak bahwa, "Nak, kalau ada masalah dalam hidupmu, masukkan sesuatu ke mulutmu."

Karena itulah, ketika dewasa, program itu berjalan tanpa disadari, di subconscious pikirannya sudah ada data tersebut. Begitu ada masalah, dia mulai memasukkan sesuatu ke mulutnya, misalnya merokok, makan, mengemil, menggigit kuku, meminum manis, meminum alkohol, dan banyak lagi.

Seperti itulah cara software di-install oleh lingkungan sekitar, salah satunya oleh orangtua, dan banyak lagi software lain yang terpasang di diri Anda, tanpa Anda sadari memengaruhi 80% hidup Anda.

***

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter