Prediksi Sebuah Fenomena

Meramal hasil pertandingan

Saya seorang penggemar sepakbola. Selain menikmati gerakan indah permainan kelas dunia, terkadang saya juga ikut berpikir dan menganalisis jalannya pertandingan. Pada pertandingan final piala Champion antara MU dengan Bayern Munchen (1999), saya sempat mempelajari secara detail data kedua tim. Saya menganalisis siapa pemain yang cedera, pemain yang terkena akumulasi kartu sehingga dipastikan tidak bermain, dan pemain yang sudah mengantongi kartu kuning pada pertandingan sebelumnya. Saya kumpulkan data tersebut dari kedua belah pihak, lalu menebak-nebak susunan pemain kedua tim. Siapa yang dipasangkan, formasinya, bagaimana pola pertahanannya, dan siapa yang diposisikan sebagai penyerang. Saya melakukan semua itu seolah-olah adalah pelatih dua tim raksasa itu.

Sesaat sebelum pertandingan dimulai, daftar nama pemain pun terpampang di layar kaca TV. Dan, susunan yang saya prediksi di kertas ternyata 90% tepat. Selama pertandingan berlangsung, setiap gerakan pemain saya amati dengan saksama dan serius. Saya memperhatikan bahwa kapten tim Bayern Munchen, Lothar Matthaus tidak dalam kondisi prima. Saya menyimpulkan, dia pasti akan diganti. Dan benar saja, pada babak ke-2 ia diganti oleh sang pelatih. Kemampuan untuk memprediksi sebuah peristiwa akan membuat kita mengetahui lebih awal mengenai segala kemungkinan yang akan terjadi.

Dalam dunia bisnis, kemampuan memprediksi akan sangat menguntungkan karena memungkinkan kita untuk mengantisipasi kerugian yang besar. Saya merasa telah ikut mendesain setiap permainan dan membuktikan bahwa kita pun punya pemikiran yang sama dengan mereka. Pelatihan secara superconscious (bawah sadar) akan memprogram kemampuan memproses menjadi daya khayal dan visualisasi. Saya sangat memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam bisnis sehari-hari. Semoga kita tidak hanya menjadi penonton pasif yang tidak mendapatkan pelajaran apa-apa, kecuali hiburan.

Salah satu metode dalam mengasah kemampuan manajerial adalah dengan membandingkan keputusan para manajer andal dengan melihat sebuah fenomena. Ketika terjadi sebuah fenomena, berusahalah untuk mendapatkan gambaran lengkap terlebih dahulu sebelum fenomena itu selesai. Contohnya ketika sedang menonton perlombaan balap motor, sebelumnya pelajari data-data semua tim yang berlomba terlebih dahulu, lalu cobalah memprediksi jalannya perlombaan tersebut. Siapakah yang akan keluar menjadi pemenang, strategi apakah yang akan digunakan, atau bagaimanakah kans para pesaing lainnya.

Kemampuan ini akan sangat berguna bagi entrepreneur sejati. Kemampuan kita memprediksi sebuah fenomena akan terlihat lebih matang ketika membaca sebuah peluang usaha. Ketika ada seorang rekan menawarkan kerjasama dengan ilmu manajerial yang baik, kita pasti bisa membaca dengan jelas pangsa pasarnya. Bagaimana lokasinya, apa jenis usahanya, perilaku pasarnya, atau berapa banyak modal yang dibutuhkan, dan hal-hal lainnya yang harus diprediksi sejak awal. Kemampuan ini akan membuat bisnis kita lebih aman karena kita sudah lebih dahulu memprediksi pasar. Asah terus kemampuan kita dalam memprediksi sebuah fenomena.

Related Posts

Posting Komentar

Subscribe Our Newsletter